Senin, 22 April 2013

Posted by Unknown | File under :



Skala prioritas merupakan hal yang sangat urgen dan harus diperhatikan dalam merencanakan suatu proses untuk mencapai sebuah tujuan. Ia menjadi langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai suatu konsep dan perencanaan demi tercapainya gol yang diinginkan dengan hasil yang optimal. Dengan memperhatikan skala prioritas kita dapat menentukan mana yang harus kita perbuat lebih dulu. Karena pada dasarnya ketika kita memprioritaskan sesuatu, itu berarti kita menganggap bahwa ia memiliki kepentingan yang lebih dari hal lain untuk dilakukan.
Hal ini tentunya berlaku pula dalam kehidupan beragama dalam konteks menjalankan syariat Islam yang pada akhirnya sampai pada terbentuknya khoirul ummah (umat terbaik) sebagaimana yang Allah firmankan dalam al-quran surah Ali Imran ayat 110 :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ....
“Kamu adalah umat yang terbaik yang ditampilkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh berbuat yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah...”

Namun realitanya banyak orang yang belum menyadari hal ini.  Kebanyakan umat islam masih tersibukkan dengan hal-hal yang kurang layak untuk diprioritaskan. Sehingga hal-hal lain yang lebih urgen dan lebih berpengaruh untuk kemaslahatan umat terabaikan.
Salah satu fenomena yang dapat kita lihat dengan jelas di masyarakat kita adalah sebuah permasalahan yang merupakan problem klasik yang senantiasa memeras waktu, tenaga dan pikiran umat, yaitu pertentangan dalam masalah furu’. Banyak sekali contoh yang dapat kita temui di masyarakat, bahkan selalu menjadi tema-tema yang hangat untuk diperdebatkan. misalnya  perbedaan dalam masalah qunut, maulid nabi, ziarah kubur dan lain sebagainya. Namun bukan berarti permasalahan-permasalahan tersebut harus kita remehkan atau bahkan kita abaikan sama sekali. Semua itu juga harus ada porsinya, tapi jangan sampai porsinya terlalu besar sehingga permasalahan-permasalahan lain yang lebih penting tidak mendapatkan porsinya.



0 komentar:

Posting Komentar